A. Latihan 4 (Kelompok 12)
ALARM ANTI MALING DENGAN TSOP1738
1. Tujuan
a) Menanggulangi reskio kemalingan
b) Mendeteksi orang masuk tanpa izin
2. Alat Dan Bahan
a) Alat
i. Solder
Solder berfungsi untuk merekatkan komponen dengan timah
ii. Batery
Power supply berfungsi sebagai sumber energi yang digunakan dalam simulasi ini. dengan nilai tegangan sebesar 3.7 V
b) Bahan
i. Timah
Timah berfungsi sebagai alat perekat komponen dengan bantuan alat solder, ini disebabkan timah bersifat konduktor listrik yang baik dan tiitk lebur timah yang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan bahan metal lainnya.
ii. Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat dalam rangkaian. Disini kita menggunakan resistor 150 ohm dan resistor 220 ohm.
iii. Capascitor
Disini kita menggunakan kapasitor dengan 47uF. |
iv. Buzzer
Buzzer pin konfigurasi :
Positif : Diidentifikasi dengan simbol (+) atau kabel terminal yang lebih panjang. Dapat didukung oleh 5V DC
Negatif : Diidentifikasi oleh kabel terminal pendek. Biasanya terhubung ke ground sirkuit
Spesifikasi dan fitur
· Tegangan Terukur: 6V
· DC Tegangan Operasi: 4-8V
· DC Nilai saat ini: <30mA
· Jenis Suara: Bip Terus Menerus
· Frekuensi Resonan: ~ 2300 Hz
· Paket kecil dan tersegel rapi
· Ramah breadboard dan perf board
v. LED
Berfungsi sebagai indikator, spesifikasi :
1. 3V
2. 5mm
vi. Transistor BC547
Pin konfigurasi
Pin nomor | Nama pin | Deskripsi |
3 | Emitter (E) | Biasanya terhubung ke GROUND |
2 | Collector (C) | Biasanya terhubung ke LOAD |
1 | Base (B) | Biasanya digunakan sebagai TRIGGER untuk MENGAKTIFKAN TRANSISTOR. |
vii. TSOP1738
TSOP17 .. - series adalah receiver miniatur untuk sistem kendali jarak jauh inframerah. Dioda PIN dan
preamplifier dipasang pada rangka timah, epoksi paket dirancang sebagai filter IR. Sinyal keluaran yang didemodulasi bisa langsung diterjemahkan oleh mikroprosesor.
fitur :
- Detektor foto dan preamplifier dalam satu paket
-Filter internal untuk frekuensi PCM
-Peningkatan perlindungan terhadap medan listrik gangguan
- Kompatibilitas TTL dan CMOS
- Output aktif rendah
- Konsumsi daya rendah
- Kekebalan tinggi terhadap cahaya sekitar
- Transmisi data terus menerus dimungkinkan (hingga 2400 bps)
- Panjang burst yang sesuai ≥10 siklus / burst
viii. Remot
Kita bisa menggunakan remot apapun yang infrarednya masih berfungsi.
3. Dasar Teori
a) TSOP1738
Menurut datasheet TSOP1738, tegangan input untuk sensor IR harus 3V-5V. Ketika sensor mendapat sinyal inframerah, tegangan di pin VO akan turun dan akan memicu transistor
b) Buzzer
Pengertian Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V.
Cara Kerja Buzzer pada saat aliran listrik atau tegangan listrik yang mengalir ke rangkaian yang menggunakan piezoeletric tersebut. Piezo buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekwensi di kisaran 1 - 6 kHz hingga 100 kHz.
c) LED
LED atau singkatan dari light-emitting diode merupan alat yang mengeluarkan cahaya, dalam rangkaian ini kita menggunakannya sebagai indikator, apakah rangkaiannya berfungsi atau tidak.
d) Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance.
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
e) Capasitor
Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi kapasitor (kondensator) di antaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk kapasitor (kondensator) adalah Farad (F).
Rumus Kapasitas Kapasitor
Rumus Kapasitor Keping Sejajar (Udara)
Rumus Kapasitor Keping Sejajar (Medium)
Rumus Kapasitas Kapasitor Bentuk Bola
f)Transistor
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Transistor sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan, pengertian Transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh William Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini mulai digunakan pada tahun 1958. Jenis Transistor terbagi menjadi 2, yaitu transistor tipe P-N-P dan transistor N-P-N.
g) Remot
Remote kontrol inframerah menggunakan cahaya inframerah sebagai media dalam mengirimkan data ke penerima. Data yang dikirimkan berupa pulsa-pulsa cahaya dengan modulasi frekuensi 40kHz. Sinyal yang dikirimkan merupakan data-data biner dengan kode berbeda pada tiap tombolnya
4. Percobaan
a) Prosedur Percobaan
SetupRemote :
1. Buka Rangkaian remote.
2. Solder salah satu tombol, buat dia slelau tertekan, supayua dapat menghasilkan infrarred secara terus-menerus.
3. letakkan remot dibalik pintu (menempel)
Setup Rangkaian :
1. Sambungkan pin Out TSOP1738 ke kutub negatif batery, dan ke resistor 220 ohm yang mana ujung resistor disambungkan dengan pin base transistor VC547.
2. Sambungkan pin emiter transistor ke ground TSOP1738
3. Sambungkan pin collector ke buzzer dan led yang tersambung dengan resistor 150 ohm. yang mana led dan buzzer tersusun secara pararel.
4. Sambungkan pin VS TSOP1738 ke ujung resistor 150 ohm.
5. Sambungkan Capacitor 47uF diantara pin out dan ground TSOP1738
6. Hubungkan batery positif ke pin VS TPOS1738
7. Tempelkan rangkaian sejajar dengan remot tapi agak berjauhan dari pintu.
b) Rangkaian Simulasi
i. Foto Rangkaian
ii. Prinsip Kerja
Rangkaian bertindak sebagai reciver infrared yang mana jika infrared tidak terdeteksi oleh rangkaian, maka rangkaian akan mengeluarkan suara dan menghidupkan LED. Sedagnkan remote sendiri berfungsi untuk menembakkan infrared.
Disini kita meletekkan remotenya dibalik pintu, sedangkan rangkaiannya sejajar dengan posisi remote pada sumbu x (rangkaian 3 Dimensi, xyz). Jadi ketika pintu dibuka, otomatis rangkaian tidak akan menerima infrared(karena infrared tidak menembak rangkaian), yang mana ini akan menyebabkan rangkaian mengaktifkan buzzer dan LED.
Sedangkan untuk rangkainnya sendiri, yang berperan penting adalah TSOP1738. Ketika TSOP1738 tidak menerima infrared maka tegangan di pin VO akan tinggi yang mana arus akan masuk ke transistor lalu menuju ke LED dan Buzzer.
iii. Video
Link Download :
1. Download Library TSOP1738 proteus
B. Kuis 4 (pribadi 2 sensor )
Simulasi Aplikasi Alarm dan Pemadam Kebakaran Automatis
Tujuan:
1. Untuk Memperingati adanya kebakaran di suatu titik tempat
2. Untuk mencegah kebakaran dengan mematikan titik mula kebakaran
ALAT DAN BAHAN
Komponen yang digunakan pada rangkaian yang disimulasikan diantaranya:
A. alat
1. Power supply DC 12V
Power supply berfungsi sebagai sumber energi yang digunakan dalam simulasi ini sebesar 3.7 V
B. bahan
- resistor 10k
2. Buzzer 5V
Buzzer pin konfigurasi :
Positif : Diidentifikasi dengan simbol (+) atau kabel terminal yang lebih panjang. Dapat didukung oleh 5V DC
Negatif : Diidentifikasi oleh kabel terminal pendek. Biasanya terhubung ke ground sirkuit
Spesifikasi dan fitur
Tegangan Terukur: 6V
DC Tegangan Operasi: 4-8V
DC Nilai saat ini: <30mA
Jenis Suara: Bip Terus Menerus
Frekuensi Resonan: ~ 2300 Hz
Paket kecil dan tersegel rapi
Ramah breadboard dan perf board
3. potensio 10k
5. Transistor TIP 31
Pin konfigurasi
Pin nomor | Nama pin | Deskripsi |
3 | Emitter (E) | Biasanya terhubung ke GROUND |
2 | Collector (C) | Biasanya terhubung ke LOAD |
1 | Base (B) | Biasanya digunakan sebagai TRIGGER untuk MENGAKTIFKAN TRANSISTOR. |
Spesifikasi dan fitur
TRANSISTOR daya sedang
Dengan hfe, hingga 50
Dengan peningkatan linieritas
Tegangan maksimum di COLLECTOR dan EMITTER TRANSISTOR: 100V
Arus maksimum yang diizinkan melalui TRANSISTOR COLLECTOR: 3A DC
Tegangan maksimum di BASE dan EMITTER TRANSISTOR: 5 V
Arus maksimum yang diizinkan melalui TRANSISTOR BASE: 1A DC
Tegangan maksimum di COLLECTOR dan DASAR TRANSISTOR: 100V
Suhu pengoperasian maksimum: 150ºC
6. Kapasitor 100uF / 10V
· 100uF
· 10 V
7. Photodioda
Nama pin | identifikasi | Deskripsi |
Anoda | Bagian lebih panjang | ini adalah pin positif (+) dari dioda IR. Tapi berbanding terbalik dengan ground selama penggunaan |
katoda | Bagian lebih pendek | ini adalah pin negatif (arde) dari dioda IR. Tapi berbanding terbalik dengan tegangan suplai selama penggunaan |
Spesifikasi :
Sensitivitas Panjang Gelombang (λP): 940nm
Tegangan Sirkuit Terbuka: 0.39V
Membalikkan tegangan rusaknya: 32V
Membalikkan arus Cahaya: 40μA
Membalikkan arus Gelap: 5nA
Rise Time / Fall Time: 45 / 45nS
Sudut Pandang: 80 derajat
Paket: 5mm
8. Motor (DC 12V)
- Tegangan kerja : 12V DC (3~24v)
- Speed : 130rpm pada 12V
- Torque : 20Kgcm
- Diameter : 25mm
- Panjang : 51.5mm
- Shaft : 4mm (type D
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance.
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
2. NTC
3. IC LM358
M358 IC adalah kekuatan besar, rendah serta gampang dipakai dual channel op-amp IC. Ini dirancang serta diperkenalkan oleh semikonduktor nasional. Ini terdiri dari dua kompensasi internal, gain tinggi, op-amp independen. IC ini dirancang untuk khusus beroperasi dari catu daya tunggal melewati beberapa tegangan. IC LM358 terdapat dalam paket berkapasitas chip serta software op amp ini tergolong rangkaian op-amp konvensional, blok penguatan DC, serta amplifier transduser. LM358 IC adalah penguat operasional standar yang bagus serta amatlah tepat untuk kebutuhan Anda. Bisa menangani pasokan & sumber DC 3-32V sampai 20mA per saluran. Op-amp ini amatlah tepat, apabila Kamu ingin mengoperasikan dua op-amp terpisah untuk catu daya tunggal. Ini terdapat dalam paket DIP 8-pin
4. potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya
Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer.
Elemen Resistif pada Potensiometer umumnya terbuat dari bahan campuran Metal (logam) dan Keramik ataupun Bahan Karbon (Carbon).
Berdasarkan Track (jalur) elemen resistif-nya, Potensiometer dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu Potensiometer Linear (Linear Potentiometer) dan Potensiometer Logaritmik (Logarithmic Potentiometer).
5. power supply
aterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).
6. breadboard
Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus melakukan solder.
- 2 pasang pada jalur bawah dan atas terkoneksi secara horizontal sampai menuju ke bagian tengah pada breadboard. Biasanya, ia akan difungsikan sebagai jalur dari tombol power maupun juga jalur sinyal. Beberapa contohnya adalah digunakan untuk jalur komunikasi maupun clock.
- 5 lubang yang terdapat di komponen bagian tengah digunakan sebagai lokasi untuk melakukan perakitan komponen. Jalur kelima tersebut terkoneksi secara vertikal sampai menuju ke bagian tengah pada breadboard.
- Pembatasan pada bagian tengah breadboard biasanya akan difungsikan sebagai tempat untuk menancapkan IC component.
7. Buzzer
Pengertian Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V.
Cara Kerja Buzzer pada saat aliran listrik atau tegangan listrik yang mengalir ke rangkaian yang menggunakan piezoeletric tersebut. Piezo buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekwensi di kisaran 1 - 6 kHz hingga 100 kHz.
8. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Transistor sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan, pengertian Transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh William Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini mulai digunakan pada tahun 1958. Jenis Transistor terbagi menjadi 2, yaitu transistor tipe P-N-P dan transistor N-P-N.
9. TIP 31
Karakteristik
10. Kapasitor(elco)
Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi kapasitor (kondensator) di antaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk kapasitor (kondensator) adalah Farad (F).
Rumus Kapasitas Kapasitor
Rumus Kapasitor Keping Sejajar (Udara)
Rumus Kapasitor Keping Sejajar (Medium)
Rumus Kapasitas Kapasitor Bentuk Bola
11. Photodioda
Photodioda adalah salah satu jenis sensor cahaya(Photodetector). Sifat photodioda adalah jika terkena cahaya maka resistansi kecil, sehingga arus yang mengalir besar dan jika tidak terkena cahaya maka resistansi besar, sehingga arus yang mengalir kecil. Cara pemasangan photodioda kebalikan dengan LED
Vout = D1/(R2 + D1)x Vin
sambungkan pin 2 lm358 ke potensiometer dan bagian 3 ke ntc dan resistor
sambungkan ntc ke bagian postif power supply dan resistor ke bagian negatif dari power supply