BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH KIMIA 2020
OLEH
M. Tegar
2010952035
DOSEN PENGAMPU
Dr. Darwinson, MT
REFERENSI :
Chang, R. and Goldsby, K.A.(2016), Chemistry, Twelfth edition, Mc.Graw-Hill education, Florida State University.
Cara Menentukan dan Menghitung Perubahan Entalpi ∆H, Rumus, Energi Reaksi, Contoh Soal, Pembahasan, Praktikum Kimia. (n.d.). Retrieved September 11, 2020, from https://www.nafiun.com/2013/06/cara-menentukan-dan-menghitung-perubahan-entalpi.html
Jenis Perubahan Entalpi (Entalpi Reaksi) - Kelas Pintar. (n.d.). Retrieved September 11, 2020, from https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/jenis-perubahan-entalpi-entalpi-reaksi-5866/
Asi, Nopriawan Berkat
(2019, 21 Januari). Kalor Larutan Dan Pengenceran. Dikutip 13 September
2020 dari Chem: https://www.chem.co.id/2019/01/67-kalor-pelarutan-dan-kalor-pengenceran.html.
SUB BAB 6.5
KALORIMETER
1. PENGERTIAN
Kalorimeteradalah.suatu alat yang digunakan sebagai pengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Adapun kaloradalahenergi yang berpindah akibatperbedaan suhu.
Pada kalorimeter terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kalor sesuai dengan hukum..kekekalan energi yang menyatakan energi tidak dapat diciptakan dan energi tidak dapat dimusnahkan.
2. CARA KERJA
cara kerja dari kalorimeter adalah dengan mengalirkan arus listrik yang ada pada kumparan kawat
penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak
dalam kawat penghantar,.pembawa muatan beradu dengan atom logam dan kehilangan energi. yang mengakibatkan pembawa muatan
beradu dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan
listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri
arus listrik memdapatkan energi yaitu energi kalor / panas.
Diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik
dan arus listrik pada suatu banda maka panas listrik yang dimiliki oleh
bahan itu semakin kecil. Kita dapat melihat seolah pengukuran dengan
menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini adalah suatu
anggapan yang salah karena dalam pengukuran pertama perubahan suhu yang
digunakan sangatlah kecil berbeda dengan data yang menggunakan arus besar. Tapi
jika perubahan suhu itu sama besarnya maka yang berarus kecil yang
mempunyai tara panas listrik yang besar.
3. JENIS – JENIS KALORIMETER
KALORIMETER BOM
KALORIMETER SEDERHANA
4. KALORIMETER BOM
Kalorimeter bom adalah kalorimeter yang digunakan untuk mendapatkan kalor dari reaksi-reaksi pembakaran.Kalorimeter ini
terdiri dari sebuah bom atau tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dari
bahan stainless steel dan diisi dengan gas oksigen pada tekanan
tinggi.sejumlah air yang dibatasi dengan wadah yang kedap panas.Reaksi
pembakaran yang terjadi di dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap oleh
air dan bom.Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka :
qreaksi = – (qair+ qbom )
5. KALORIMETER SEDERHANA
Pengukuran kalor reaksi selain kalor reaksi pembakaran
dapat dilakukan dengan menggunakan kalorimeter pada tekanan tetap yaitu dengan
kalorimeter sederhana yang dibuat dari gelas stirofoam.Kalorimeter ini biasanya
dipakai untuk mengukur kalor reaksi yang reaksinya berlangsung dalam fase
larutan ( misalnya reaksi netralisasi asam – basa / netralisasi, pelarutan dan
pengendapan ).Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap /
dilepaskan larutan sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan
diabaikan.
qreaksi =
– (qlarutan+ qkalorimeter )
qkalorimeter = Ckalorimeter x ΔT
SUB BAB 6.6
ENTALPI PEMBENTUKAN DAN REAKSI STANDAR
1. Pengertian entalpi
Entalpi dipahami..sebagai jumlah energi suatu sistem
pada kondisi tekanan tetap. Biasanya ini dilambangkan dengan menggunakan huruf
capital H dan secara matematis dapat dituliskan sebagai penjumlahan dari kerja
yang dilakukan oleh suatu sistem (W) dengan energi yang terkandung dalam sistem
tersebut (E).
2. Apa itu entalpi pembentukan standar ?
Perubahan entalpi pembentukan (∆fH⊖) adalah perubahan
entalpi ketika 1 mol suatu zat terbentuk dari unsur-unsurnya dalam bentuknya..yang paling stabil. Jika tidak diukur pada keadaan standar maka perubahan
entalpi pembentukan dinotasikan ∆H⊖f.
3. Apa itu reaksi entalpi ?
Perubahan entalpi yang menyertai reaksi.
4. Perubahan Entalpi (∆H)
Entalpi merupakan sifat ekstensif zat yang dapat
digunakan untuk menentukan perubahan kalor dalam reaksi..kimia. Nilai dari
entalpi sendiri tidak dapat diukur, namun kita masih dapat mengukur perubahan
kalor yang te,rjadi pada saat reaksi berlangsung. Perubahan kalor, yang terjadi
dalam reaksi kimia disebut perubahan entalpi (∆H). Pada tekanan konstan,
perubahan entalpi sama dengan jumlah kalor reaksi yang dilepaskan atau diserap
oleh sistem.
∆H = QP
Entalpi tergolong dalam fungsi keadaan. Sehingga,
perubahan entalpi hanya dapat ditentukan dari keadaan awal dan keadaan akhir
sistem. Jadi suatu reaksi kimia dimana reaktan bereaksi dan menghasilkan, suatu
produk. Besarnya perubahan entalpi, atau entalpi reaksi adalah selisih antara
entalpi produk dan entalpi reaktan.
∆H = H(produk) – H(reaktan)
Hal penting yang dapat kita ketahui bahwa entalpi pembentukan
standar dapat dengan mudah kita tentukan jika sudah mendapatkan nilainya kita
dapat dengan mudah menghitung entalpi reaksi standar, ∆H, yang didefinisikan
sebagai entalpi reaksi yang dilakukan pada 1 atm. Contoh hipotesisnya
aA + bB cC + Dd
dengan a, b, c, dan d adalah koefisien stoikiometri.
Maka di dapat
5. Cara menentukan perubahan entalpi
Ada
2 cara untuk menentukan perubahan entalpi yaitu
1. -Secara
langsung/berdasarkan ekperimen
alah satu cara yang digunakan untuk mengukur perubahan
entalpi reaksi adalah dengan kalorimetri, yaitu proses pengukuran jumlah panas
dari sistem reaksi menggunakan kalorimeter.
Prinsip kerja dari kalorimeter ini menggunaka..Azas
Black, yaitu jumlah kalor yang dilepas suatu benda sama dengan jumlah kalor
yang diterima oleh benda lain, atau q dilepas = q diterima. Adapun besarnya
transfer kalor tersebut tergantung pada faktor-faktor berikut.
a. jumlah zat..
b. kalor jenis zat..
c. perubahan suhu..
d. kapasitas kalor dari kalorimeter..
,Gambar 2. Kalorimeter es dapat digunakan untuk
mengetahui kapasitas kalor spesifik dari air. |
Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kalor
bila kalor dari kalorimeter diabaikan adalah sebagai berikut.
q = m x c x ΔT.
Namun, bila kalor dari kalorimeter diperhitungkan,
rumusnya menjadi :
q = (m x c x ΔT) + (C x ΔT).
Keterangan :
q = kalor reaksi (J).
m = massa zat( g).
c = kalor jenis zat (J/g oC atau J/gK).
ΔT = perubahan suhu ( oC atau K).
C = kapasitas kalor zat (J/ oC atau J/K).
Perlu diketahui juga, yang dimaksud dengan kalor jenis
(c) adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar
1 oC sedangkan kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1 oC atau 1 atm
2. - Secara tidak
langsung/hukum hess
Tidak semua reaksi kimia berlangsung dalam satu tahap,
contohnya reaksi pembuatan belerang (baik melalui proses kontak maupun kamar
timbal), dan reaksi pembuatan besi dari biji besi. Namun, menurut Hess (1840)
berapa pun tahap. reaksinya, jika bahan awal dan hasil akhirnya sama, akan
memberikan perubahan, entalpi yang sama. Perhatikan contoh berikut.
Contoh :
Reaksi langsung:
S(s) + 3/2 O2(g) → SO3(g)
ΔH = - 395,72 kJ.
Reaksi tak langsung, 2 tahap:
S(s) + O2(g) → SO2(g)
ΔH = -296,81 kJ.
SO2(g) + ½ O2(g) → SO3(g) ΔH = - 98,96 kJ.
Bila dijumlahkan:
S(s) + 3/2 O2(g) → SO3(g)
ΔH = -395,72 kJ.
Persamaan reaksi tersebut dapat dinyatakan dalam
diagram tingkat energi atau diagram siklus, seperti pada gambar :
Diagram di atas juga dapat digambarkan sebagai
berikut :
Cara menghitung entalpi berdasarkan Hukum Hess dapat
diperhatikan lagi dari contoh soal.
Contoh Soal.
Tentukan harga entalpi dari reaksi :
C(s) + 2H2(g) + ½ O2(g) → CH3OH(g) .
Bila diketahui :
I. CH3OH(g) + 2 O2(g) → CO3(g) + 2H2O(g)
ΔH = - 764 kJ.
II. C(s) + O2(g) → CO2(g)
ΔH = - 393,5 kJ.
III. H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g)
ΔH = - 241,8 kJ.
Agar kalian dapat menjawab dengan mudah, cermati dan
ikuti..langkah- langkah berikut.
Sesuaikan reaksi yang diketahui dengan reaksi yang
ditanyakan, baik letak senyawa, jumlah mol, maupun besarnya entalpi.
Apakah letak senyawa atau unsur yang..ditanyakan
berlawanan arah dengan reaksi yang ditanyakan? Jika iya, maka reaksi dibalik,
termasuk harga entalpinya.
Apakah jumlah mol..belum sama? Jika belum sama, samakan
dengan mengalikan atau membaginya dengan bilangan tertentu.
Bagaimana akhirnya? Reaksi dijumlahkan, tapi ingat,
unsur yang sama di ruas yang sama dijumlahkan, tapi bila ruasnya berbeda
dikurangkan. Anggap saja pereaksi sebagai harta benda kita, hasil reaksi
sebagai utang kita.
Susun..seperti contoh, angka Romawi menunjukkan asal
reaksi.
Selanjutnya cermati keterangan di belakang reaksi.
Pembahasan :
II. C(s) + O2(g) → CO2(g)
ΔH = - 393,5 kJ.
III. 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(g)
ΔH = - 483,6 kJ.
I. CO2(g) + 2H2O(g) → CH3OH(g)
ΔH = + 764 kJ.
C(s) + 2 H2(g) + 2O2(g) → CH3OH(g)
ΔH = + 113,1 kJ.
Penjelasan:
II. Reaksi tetap, karena letak atom C(s) yang
diketahui (pereaksi) sama dengan letak atom C (s) reaksi yang..ditanyakan
(sama-sama ruas kiri).
III. Jumlah mol dan harga entalpi dikali dua
karena H2 (g) yang diminta 2 mol, scdangkan yang diketahui..dalam soal
1 mol. Reaksi tidak dibalik karena letak H2 sama-sama di ruas
kiri.
I. Reaksi dibalik, sehingga AH juga harus dibalik,
karena CH3OH(g) yang ditanyakan tcrletak di ruas kanan, sedangkan pada
reaksi yang diketahui di ruas kiri.
SUB BAB 6.7 Kalor Larutan Dan Pengenceran
A. Pendahuluan
Kalor tidak hanya terlibat dalam pencairan dan pembekuan, melainkan juga terlibat dalam pelarutan suatu zat dan pengenceran suatu larutan.
B. Kalor Larutan
Ketika suatu zat terlarut dalam pelarut, maka akan menghasilkan perubahan kalor. Yang mana perubahan kalor itu sama dengan perubahan entalpi. Untuk entalpi larutan(ΔHlar) sendiri ialah kalor yang berhasil dihasilkan ketika suatu zat mengalami pelarutan, dengan persamaan
ΔHlar = Hlar - Hkomp
Keterangan :
ΔHlar = Entalpi larutan
Hlar -
= Entalpi akhir larutan
Hkomp = Entalpi awal zat terlarut dan pelarut sebelum dicampur
Tetapi perlu diingat, hanya ΔHlar yang dapat diukur dalam kalorimeter yang bertekanan tetap, sedangkan Hlar dan Hkomp tidak bisa diukur. Dan juga jangan lupa jika prosesnya endotermis maka ΔHlar akan bernilai positif, jika prosesnya eksotermis maka ΔHlar akan bernilai negatif.
Kita ambil contoh NaCl dan Air, yang mana NaCl adalah zat terlarut dalam
bentuk senyawa ionik dan Air sebagai pelarut. NaCl dalam bentuk padat diikat
oleh gaya elektrostatik. Sedangkan ketika dilarutkan, NaCl akan terurain
menjadi ion Na+ dan ion Cl- yang mana akan distabilkan
dengan molekul air dan dengan molekul air itu pula gaya elektrostatik dikurangi
secara efisien. Dan ion tersebut disebut sebagai ion terhidrasi. Kalor larutan
dari contoh tersebut dapat didefinisikan dengan proses berikut :
NaCl(s) + H2o(l) → Na+(aq)
+ Cl-(aq) ΔHlar = ?
Untuk tujuan analisis, proses pelarutan NaCl ke dalam larutan air bisa
kita bayangkan melalui dua langkah terpisah(lihat gambar).
Sumber: Chemistry 12th edition
1. Padatan NaCl diubah menjadi gas dan ionnya dipisahkan satu sama lain
menjadi ion Na+ dan Cl- . Dan energi kisi yang dibutuhkan
adalah sekitar 788kJ/mol.
Energi + NaCl(s)
→ Na+(g) + Cl-(g)
2. Selanjutnya ion Na+(g) dan ion
Cl-(g) dicampurkan dengan air, kemudian terjadi hidrasi
dengan proses berikut :
Na+(g) +
Cl-(g) + H2O(l) → Na+(aq) + Cl-(aq)
+ Energi
Perubahan Entalpi hidrasi (ΔHhidr) selalu
bernilai negatif baik itu kation maupun anionnya. Dan disini kita bisa
menggunakan hukum Hess, dengan persamaan :
ΔHlar = U + ΔHhidr
Sehingga,
NaCl(s) → Na+(g) +
Cl-(g)
U = 788kJ/mol
Na+(g) + Cl-(g) + H2O(l)
→ Na+(aq) + Cl-(aq)
ΔHhidr
=-784kJ/mol
_______________________________________________
NaCl(s) + H2O(l)
→ Na+(aq) +
cl-(aq) ΔHlar = 4kJ/mol
Jadi jika kita melarutkan NaCl
ke dalam air, maka 4 kJ dari sistem akan diserap oleh sistem dan ini menandakan
bahwa prosesnya adalah endotermis.
C. Kalor Pengenceran
Dalam proses pengenceran sebuah larutan juga terjadi perubahan kalor
yang disebut dengan kalor pengenceran. Sama halnya dengan yang lainnya, kalor
pengenceran bisa bisa berupa endotermis maupun eksotermis. Salah satu contoh
pengeceran eksotermis ialah pengenceran asam sulfat (H2SO4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar