PENDETEKSI API MENGGUNAKAN SENSOR
PHOTODIODA
OLEH
M. Tegar
2010952035
DOSEN PENGAMPU
Dr. Darwinson, MT
REFERENSI :
Components101 - Electronic Components Pinouts, Details & Datasheets. (n.d.). Retrieved September 23, 2020, from https://components101.com/
v Tujuan:
1. Untuk
mendeteksi adanya api di suatu tempat
2. Untuk
mengingatkan adanya kebakaran di suatu tempat
ALAT DAN
BAHAN
Komponen yang digunakan pada rangkaian yang disimulasikan diantaranya:
A. alat
1. Power
supply DC
Power supply
berfungsi sebagai sumber energi yang digunakan dalam simulasi ini sebesar 3.7 V
2. Solder
Solder
berfungsi untuk merekatkan komponen dengan timah
3. Timah
Timah
berfungsi sebagai alat perekat komponen
B. bahan
1. Buzzer
5V
Buzzer pin
konfigurasi :
Positif
: Diidentifikasi dengan simbol (+) atau kabel terminal yang lebih panjang.
Dapat didukung oleh 5V DC
Negatif :
Diidentifikasi oleh kabel terminal pendek. Biasanya terhubung ke ground sirkuit
Spesifikasi
dan fitur
·
Tegangan Terukur: 6V
·
DC Tegangan Operasi: 4-8V
·
DC Nilai saat ini: <30mA
·
Jenis Suara: Bip Terus Menerus
·
Frekuensi Resonan: ~ 2300 Hz
·
Paket kecil dan tersegel rapi
·
Ramah breadboard dan perf board
2. Transistor
TIP 31
Pin
konfigurasi
Pin nomor |
Nama pin |
Deskripsi |
3 |
Emitter
(E) |
Biasanya
terhubung ke GROUND |
2 |
Collector
(C) |
Biasanya
terhubung ke LOAD |
1 |
Base (B) |
Biasanya
digunakan sebagai TRIGGER untuk MENGAKTIFKAN TRANSISTOR. |
Spesifikasi
dan fitur
·
TRANSISTOR daya sedang
·
Dengan hfe, hingga 50
·
Dengan peningkatan linieritas
·
Tegangan maksimum di COLLECTOR dan EMITTER
TRANSISTOR: 100V
·
Arus maksimum yang diizinkan melalui TRANSISTOR
COLLECTOR: 3A DC
·
Tegangan maksimum di BASE dan EMITTER
TRANSISTOR: 5 V
·
Arus maksimum yang diizinkan melalui TRANSISTOR
BASE: 1A DC
·
Tegangan maksimum di COLLECTOR dan DASAR
TRANSISTOR: 100V
·
Suhu pengoperasian maksimum: 150ºC
3. Kapasitor
100uF / 10V
Spesifikasi
· 100uF
· 10
V
4. Resistor
1000 ohm
Spesifikasi
:
·
Mehambat daya hingga 1000 ohm
5. Photodioda
Nama pin |
identifikasi |
Deskripsi |
Anoda |
Bagian
lebih panjang |
ini adalah
pin positif (+) dari dioda IR. Tapi berbanding terbalik dengan ground selama
penggunaan |
katoda |
Bagian
lebih pendek |
ini adalah
pin negatif (arde) dari dioda IR. Tapi berbanding terbalik dengan tegangan
suplai selama penggunaan |
Spesifikasi
:
·
Sensitivitas Panjang Gelombang (λP): 940nm
·
Tegangan Sirkuit Terbuka: 0.39V
·
Membalikkan tegangan rusaknya: 32V
·
Membalikkan arus Cahaya: 40μA
·
Membalikkan arus Gelap: 5nA
·
Rise Time / Fall Time: 45 / 45nS
·
Sudut Pandang: 80 derajat
·
Paket: 5mm
v Dasar
Teori:
1. Buzzer
Pengertian
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga
bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang
tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive
dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi tegangan
positive dan negative 3 - 12V.
Cara Kerja
Buzzer pada saat aliran listrik atau tegangan listrik yang mengalir ke
rangkaian yang menggunakan piezoeletric tersebut. Piezo buzzer dapat bekerja
dengan baik dalam menghasilkan frekwensi di kisaran 1 - 6 kHz hingga 100 kHz.
2. Transistor
Transistor adalah
komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis
(Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi
sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan,
modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor
juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik
dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Transistor
sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor”
yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan,
pengertian Transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah
penghantar menjadi suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun
1948 oleh William Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini
mulai digunakan pada tahun 1958. Jenis Transistor terbagi menjadi 2, yaitu
transistor tipe P-N-P dan transistor N-P-N.
TIP 31
Karakteristik
3. Kapasitor(elco)
Kapasitor atau
disebut juga dengan kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat
menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi kapasitor
(kondensator) di antaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian
tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai filter di dalam
Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk kapasitor (kondensator)
adalah Farad (F).
Rumus
Kapasitas Kapasitor
Rumus
Kapasitor Keping Sejajar (Udara)
Rumus
Kapasitor Keping Sejajar (Medium)
Rumus
Kapasitas Kapasitor Bentuk Bola
4. Resistor
Resistor
atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang
berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor
biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan
resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau
resistance.
Rumus dari
Rangkaian Seri Resistor adalah :
Rtotal =
R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari
Rangkaian Seri Resistor adalah :
1/Rtotal =
1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
5. Baterai
/ power supply
Baterai
(Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya
menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
6. Photodioda
Photodioda
adalah salah satu jenis sensor cahaya(Photodetector). Sifat photodioda adalah
jika terkena cahaya maka resistansi kecil, sehingga arus yang mengalir besar
dan jika tidak terkena cahaya maka resistansi besar, sehingga arus yang
mengalir kecil. Cara pemasangan photodioda kebalikan dengan LED
Vout =
D1/(R2 + D1)x Vin
v Percobaan
A. Prosedur
percobaan
1. Siapkan
bahan dan alat yang diperlukan
2. Hubungkan
buzzer dengan kapasitor, sesuaikan pin positif ke postif dan begitu sebaliknya
3. Hubungkan
buzzer dan kapasitor dengan transistor di pin 3
4. Lalu,
Hubungkan photodioda ke transistor di pin 2
5. Selanjutnya,
hubungkan photo diode dengan resistor
6. Hubungkan
resistor dengan buzzer
7. Setelah
itu, hubungkan ke powersupply positif
8. Sambungkan
pin 1 transistor ke power supply negative
9. Dekatkan
api dengan photodiode untuk menguji
10. Jika buzzer
berbunyi maka rangkaian berhasil
B. Rangkaian
simulasi
1. Foto Rangkaian simulasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar