Rangkaian Lampu Tepuk
OLEH
M. Tegar
2010952035
DOSEN PENGAMPU
Dr. Darwinson, MT
REFERENSI :
Components101 - Electronic Components Pinouts, Details & Datasheets. (n.d.). Retrieved September 23, 2020, from https://components101.com/
rangkaian ini didasari dari gambar 18.1 halaman 817
Tujuan:
1. Untuk mengetahui hubungan reaksi terhadap suatu rangkaian
2. Untuk mempermudah aktivitas
ALAT DAN BAHAN
Komponen yang digunakan pada rangkaian yang disimulasikan diantaranya:
A. alat
1. Power supply DC 9V
Power supply berfungsi sebagai sumber energi yang digunakan dalam simulasi ini sebesar 9V.
2. Bread Board
breadboard berfungsi sebagai penguhubung komponen - komponen
B. bahan
1. Resistor
Spesifikasi Resistor:
Konfigurasi Resistor:
2. LED
Spesifikasi LED:
Konfigurasi LED:
3. kapasitor
6. Transistor BC548
BC548 Pin Configuration
Pin Nomor | Nama Pin | Deskripsi |
1 | Collector | Arus mengalir melalui kolektor |
2 | Base | Mengontrol bias transistor |
3 | Emitter | Arus mengalir keluar melalui emitor |
BC548 Transistor Features
- Bi-Polar NPN Transistor
- DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
- Continuous Collector current (IC) is 500mA
- Emitter Base Voltage (VBE) is 5V
- Base Current(IB) is 5mA maximum
- Available in To-92 Package
Sound Sensor
Spesifikasi dari Sound Sensor:
· Tegangan kerja: DC 3.3-5V
· Sensitivitas yang Dapat Disesuaikan
· Dimensi: 32 x 17 mm
· Indikasi keluaran sinyal
· Output sinyal saluran tunggal
· Dengan lubang baut penahan, pemasangan yang mudah
· Mengeluarkan level rendah dan sinyal menyala ketika ada suara
· Output berupa digital switching output (0 dan 1 high dan low)
Konfigurasi Sound Sensor :
Relay
Spesifikasi Relay:
Konfigurasi relay:
dioda 1N4002
Pin Configuration
Pin No. | Pin Name | Description |
1 | Anode | Current always Enters through Anode |
2 | Cathode | Current always Exits through Cathode |
1N4002 Diode Features
- Average forward current is 1A
- Non-repetitive Peak current is 30A
- Reverse current is 5uA.
- RMS reverse voltage is 70V
- Peak repetitive Reverse voltage is 100V
- Available in DO-41 Package
IC NE555
Spesifikasi IC 555:
- Tegangan masukan / Catu daya : 4.5 ∼ 15 V
- Besaran arus untuk 5 vdc : 3 ∼ 6 mA
- Besaran arus untuk 15 vdc : 10 ∼ 15 mA
- Maksimum output Arus : 200 mA
- Daya : 600 mW
- Suhu kerja antara : 0 to 70 °C
IC 7474
Two D-Type Flip-Flops
Outputs Directly Interface to CMOS, NMOS and TTL
Large Operating Voltage Range
Wide Operating Conditions
Not Recommended for New Designs Use 74LS74
Pin Number | Description |
---|
1 | Clear 1 Input |
2 | D1 Input |
3 | Clock 1 Input |
4 | Preset 1 Input |
5 | Q1 Output |
6 | Complement Q1 Output |
7 | Ground |
8 | Complement Q2 Output |
9 | Q2 Output |
10 | Preset 2 Input |
11 | Clock 2 Input |
12 | D2 Input |
13 | Clear 2 Input |
14 | Positive Supply |
lampu
BC547 Transistor
Pin Configuration
Pin Number | Pin Name | Description |
1 | Collector | Current flows in through collector |
2 | Base | Controls the biasing of transistor |
3 | Emitter | Current Drains out through emitter |
BC547 Transistor Features
- Bi-Polar NPN Transistor
- DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
- Continuous Collector current (IC) is 100mA
- Emitter Base Voltage (VBE) is 6V
- Base Current(IB) is 5mA maximum
- Available in To-92 Package
DASAR TEORI
1. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance.
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
2. dioda 1N4002
Contoh tipe dioda biasa adalah dioda 1N4002, 1N4148 dan 1N5402. Dioda ini banyak dipakai pada rangkaian power supply sebagai penyearah arus AC menjadi DC. Dioda biasa juga dipakai untuk rangkaian proteksi tegangan terbalik pada jalur masuk tegangan DC sebuah peralatan elektronik.
3. Relay
Relai adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling sederhana terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi.
4. lampu pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehi
5. kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis : Q = CV Dimana : Q = muatan elektron dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farads) V = besar tegangan dalam V (volt) Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut : C = (8.85 x 10-12) (k A/t)
6. lampu pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehi
7. Sensor Suara
sensor suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor sentuh pada perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan notebook. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.
8. BC547
BC547 adalah transistor NPN sehingga kolektor dan emitor akan dibiarkan terbuka (bias terbalik) ketika pin dasar ditahan di tanah dan akan ditutup (bias maju) ketika sinyal diberikan ke pin dasar. BC547 memiliki nilai penguatan 110 hingga 800, nilai ini menentukan kapasitas amplifikasi transistor. Jumlah arus maksimum yang dapat mengalir melalui pin Collector adalah 100mA, oleh karena itu kami tidak dapat menghubungkan beban yang mengkonsumsi lebih dari 100mA menggunakan transistor ini. Untuk membiaskan transistor kita harus menyuplai arus ke pin basis, arus ini (IB) harus dibatasi hingga 5mA. Ketika transistor ini sepenuhnya bias maka dapat memungkinkan maksimum 100mA mengalir melintasi kolektor dan emitor. Tahap ini disebut Wilayah Saturasi dan tegangan tipikal yang diizinkan melintasi Collector-Emitter (VCE) atau Base-Emitter (VBE) masing-masing bisa 200 dan 900 mV. Ketika arus basis dilepas transistor menjadi mati penuh, tahap ini disebut sebagai Daerah Cut-off dan tegangan Emitor Basis bisa sekitar 660 mV.
9. IC NE555
IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagai pewaktu dan multivibrator. IC ini didesain dan diciptakan oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Signetics
PERCOBAAN
1. Prosedur Percobaan
siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
pada pin vcc sambungkan kepada resistor yang terhubung dengan pin 2 ne555 seabgai triger dan ne 55 terhubung dengan pin 3 ic 7474
sambungkan pin 5 dari 7474 ke dioda yang terhubung ke relay yang memliki vsine dan lampu
2. Rangkaian Simulasi
a.foto rangkaian simulasi
b. prinsip kerja
Mic = Sensor
IC NE555 = Pewaktu
IC 7474 = D-Flip Flop
Saat terdapat tepukan pertama , mic menangkap suara dan merubah suara tersebut menjadi tegangan lisrik yang selanjutnya mentrigger kaki basis sehingga terdapat tegangan yang juga mentrigger pin 2 IC NE555 . Output pin 3 IC NE555 mentrigger pin 3 IC 7474 yang mengaktifkan relay RL1 ke mode Normally Close sehingga lampu menyala karena menerima listrik AC melalui pole kaki relay. lampu terus menyala saat tepukan selesai.
Saat terdapat tepukan kedua , mic electret menangkap suara dan merubah suara tersebut menjadi tegangan lisrik yang selanjutnya mentrigger kaki basis sehingga terdapat tegangan yang juga mentrigger pin 2 IC NE555 . Output pin 3 IC NE555 mentrigger pin 3 IC 7474 yang menonaktifkan relay RL1 ke mode Normally Open sehingga lampu padam karena tidak menerima listrik AC melalui pole kaki relay.
3. video
Link Download
Download file rangkaian [
here]
Download datasheet [
here]
Download Libarary sensor [
here]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar