Mengetahui Titik Didih Benda Temperature Sensor (LM35)
Mengetahui Titik Didih Benda Temperature Sensor (LM35)
*referensi gambar diambil dari buku pada halaman 258
Tujuan
Untuk mempelajari sensor suhu
Untuk mengetahui bagaimana cara untuk membuat rangkaian sensor suhu
Alat dan Bahan
A. Bahan
Relay 5V
Spesifikasi dari Relay 5V :
Listrik kontrol : 5 VDC
Daya maksimum perangkat listrik : 800 VAC / 240 Watt.
Dimensi (P x L x T): 75 x 55 x 20 mm
Motor (DC 12V)
Spesifikasi dari Motor :
Tegangan kerja : 12V DC (3~24v)
Speed : 130rpm pada 12V
Torque : 20Kgcm
Diameter : 25mm
Panjang : 51.5mm
Shaft : 4mm (type D)
BC547 Transitor
Spesifikasi dari BC547 :
Current max : 100mA
Voltage max : 45V
Jenis : NPN (HIGH Active Trigger)
1N4007
Spesifikasi dari 1N4007 :
Arus Max : 1A
Tegangan Max : 1000V
LED - Blue
Spesifikasi dari LED - Blue :
Max. Forward Voltage : 3.4V
Max. Reverse Voltage : 5V
Wavelength : 465-475mm
Brightness MCD voltage : 3.2-3.4V
Battery (DC)
Spesifikasi :
Working Voltage:DC 5.0V-12.0V
Output Voltage:DC 9/12.0V
Output Power:9W/12W
LM35
Spesifikasi LM35 :
Akurasi sensor : +- 0.5'C
Tegangan kerja : 4-30V DC (rekomedasi 5-12V DC)
Supply current : (Max) 114uA
Interface type : Analog output
Sensor gain : 10 mV/'C
LM358
Spesifikasi LM358 :
Jangkauan frekuensi : 20Hz sampai 20KHz +/-3dB
Sinyal input maksimum : 40mV
Pengaturan tingkat gain maksimum : 40dB
Tegangan kerja : 10V sampai 30VDC / 10mA
Potentiometer
Spesifikasi POT :
Resistance : 5 kOhms
Power Rating : 500 mW (1/2 W)
Tolerance : 10 %
Temperature Coefficient : 100 PPM / C
Resistor (1k)
Spesifikasi :
Tolerance: ± 1%
Resistance Value: 1K Ohm
B. Alat
Ground
DC
Dasar Teori
Buzzer
Pengertian Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V.
Cara Kerja Buzzer pada saat aliran listrik atau tegangan listrik yang mengalir ke rangkaian yang menggunakan piezoeletric tersebut. Piezo buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekwensi di kisaran 1 - 6 kHz hingga 100 kHz.
Ground
Ground adalah suatu sistem instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah sehingga istilah sehari hari yang sering digunakan yaitu pentanahan atau arde.
Simbol ground di proteus :
BC547
BC547 adalah transistor NPN yang berarti ketika daya diterapkan ke basis (pin kontrol) itu akan mengalir dari kolektor ke emitor.
Rumus dari Transitor adalah :
hFE = iC/iB
keterangan :
iC = perubahan arus kolektor
iB = perubahan arus basis
hFE = arus yang dicapai
Simbol BC547 di proteus :
Relay
Relai adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling sederhana terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi.
Simbol Relay di Proteus :
Fan DC
fan dc merupakan kipas yang berguna untuk eksos (mengellurakan udara ) fan dc menggunakan arus dc
1N4007
Dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor, biasanya dari bahan silikon atau germanium. Karakteristik setiap jenisnya tentu berbeda beda. Ada diode yang menyearahkan arus bias, ada diode yang memancarkan cahaya, dan ada pula diode yang menerima cahaya. Tipe 1N4007 bisa menahan tegangan balik sampai 1000V.
Simbol 1N4007 di proteus :
Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. Ketika baterai memasok daya listrik, terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda.
Simbol Battery di proteus :
LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
Simbol LM35 di proteus :
LM358
LM358 sendiri merupakan dual op-amp 8 pin dengan daya rendah dapat mengunakan catu tunggal mulai dari 3V sampai 32V. Daya rendah berarti IC op-amp ini dapat menggunakan baterai. LM358 juga banyak diandalkan penggiat elektronika audio yang suka merakit rangkaian pre-amplifier.
Rumus hitung persamaan invertering :
Vout = - Rf . Vin Rin
Persamaan Non-inventering:
Vout = Rin + Rf. Vin = ( 1 + Rf ) . Vin Rin ( Rin)
Simbol LM358 di proteus :
Potentiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan, potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
Simbol POT di proteus :
DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.
Simbol DC di proteus :
Percobaan
A. Langkah-langkah
Ambil seluruh komponen pada library proteus sesuai Alat dan Bahan pada blog ini.
Letak semua komponen tersebut pada skema rangkaian
3. Lalu, ke Terminals Mode untuk mengambil komponen ground, dan ke Generator Mode untuk mengambil komponen DC. Letakkan pada skema rangkaian
4. Sambungkan seluruh kawat agar dapat dijalankan.
5. Rangkaian sudah dapat di uji.
6. Saat diuji, ubah persentase dalam POT-HG menjadi 5% agar motor dapat bergerak dan lampu menyala.
B. Rangkaian Simulasi
1. Foto Hasil Rangkaian
2. Prinsip Kerja
Dalam rangkaian ini menggunakan temperature sensor LM35 yang mana akan dialirkan ke LM358, dan dihubungkan ke 2 LED yang mana sebagai indicator suhu. Potentiometer di atur persentasenya untuk mengetahui suhunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar